Tentang Bayi Baru Lahir

Mempunyai seorang Anak atau Keturunan merupakan salah satu Rezeki yg diberikan oleh Alloh Swt yg sangat istimewa untuk setiap Pasangan Muslim diseluruh dunia karena mempunyai anak dapat memberikan manfaat yg begitu banyak bagi para orang tuanya dan untuk Manfaat Mempunyai Anak sendiri antara lain dapat memberikan kebahagian dan semangat kepada Orang Tua dalam menjalani hidup karena Anak akan menjadi calon penerus keturunan keluarga mereka dan anak juga bisa dijadikan suatu investasi jangka panjang karena Anak yg berbakti kepada Orang Tua dan Sholeh maupun Sholehah akan selalu merawat, menjaga dan membahagiakan kedua orang tuanya.

Pengkajian fisik pada bayi baru lahir, dilakukan dalam dua tahap. Pertama, pengkajian segara setelah lahir. Pengkajian ini bertujuan untuk mengkaji adaptasi bayi baru lahir dari kehidupan dalam uterus kehidupan luar uterus, yaitu dengan penilaian APGAR , meliputi look (warna kulit) pulse (denyut jantung) grimace (refleks atau respon terhadap rangsang) exercise (tonus otot) and respiratory effourt (usaha bernafas). Pengkajian sudah dimulai sejak kepala tampak dengan diameter besar di vulva (crowning). Kedua, pengkajian keadaan fisik. Setelah pengkajian setelah lahir, untuk memastikan bayi dalam keadaan regular atau mengalami penyimpangan. Pengkajian yang kedua ini akan lebih lengkap apabila disertai dengan hasil pemeriksaan diagnostik /penunjang lain dan catatan medik yang menunjang.

Penanganan bayi dilakukan sejak kepala mulai keluar dari jalan lahir, yaitu dengan melakukan pembersihan lendir serta cairan yang berada di sekitar mulut dan hidung dengan kapas atau kasa steril. Kemudian kelopak matanya dibersihkan dengan kapas atau kasa steril satu demi satu, dimulai dari dalam ke luar. Sesudah bayi lahir lengkap, saat lahir segera dicatat dengan jam waktu (cease-watch). Kemudian kedua kaki bayi dipegang dengan satu tangan, sedangkan tangan yang lain memegang kepala bayi yang lebih rendah daripada kaki dengan posisinya dalam ekstensi sedikit untuk memungkinkan cairan atau lendir mengalir keluar dari trakea dan farings. Sementara itu seorang membantu menghisap lendir dan cairan dengan alat penghisap lendir.

Sedangkan menurut ulama cendekiawan muslim dari Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin yaitu DR. Karyono Ibnu Ahmad mengatakan bahwa suara adzan yang dikumandangkan di telinga kanan akan dapat merangsang saraf kecerdasan bayi untuk berfikir. Sedangkan iqamah yang dikumandangkan di telinga kiri, dapat merangsang kecerdasan emosi atau rasa si bayi.

Bayi adalah sebuah anugrah terindah yang di berikan Allah kepada sepasang suami istri, dengan kehadiran bayi di sekeliling mereka menghadirkan kebahagiaan kluarga, selain itu bayi merupakan amanah dari Allah ang harus dijaga dan dibina agar kelak menjadi anak yang sholeh, pejuang umat, dan meneruskan jejak kaki rasulullah NOTICED. Oleh karma itu kehadiran bayi harus di sambut oleh pihak kluarga, diantaranya dengan adzan, iqomah, mentahnik dengan madu, potong rambut, aqiqah dan pemberian nama, sesuai dengan yang dicontohkan rosulalloh NOTICED.

Tinggalkan komentar